Pendatan dan
Validasi Realisasi Kartu Jakarta Pintar di Sekolah SMA Negeri 11 Jakarta dalam
Penerapan Mata Kuliah Character Building bersama Teach For Indonesia
I.
Bagian
Awal
Kelas : LA53
Dosen : Siti Nadroh, S.Ag., M.Ag (D5684)
Waktu : 30 Oktober 2015
Pukul : 09.00-11.00 dan
12.30-13.30
Lokasi : SMA Negeri 11 jakarta (Jl P Komarudin 1,
Komp Pendidikan,Pulogebang,Cakung, Jakarta Timur 13950)
Tim yang Hadir :
Ketua : Anastasia Caroline Tanasal (1701348022)
Anggota :
1.DwikI
(1701314570)
2.Happie
Gradiraja (1701303554)
3.
Puttu Willy Adhitya Nugraha (1701371870)
4.Hildegunda
Fernandes (1701373680)
5.Katantri
(1701290444)
Tim Yang tidak hadir : -
Berikut
merupakan foto dari seluruh anggota tim bersama dengan bapak Dharman :
Keterangan
foto dari kiri ke kanan :
11.
Anastasia
Caroline Tanasal (1701348022)
22. Katantri
(1701290444)
33.
Hildegunda
Fernandes (1701373680)
44.
Happie
Gradiraja (1701303554)
55.
Putu
Willy Adhitya Nugraha (1701371870)
66.
Pak
Dharman Susilo
77.
Dwiki
(1701314570)
II.
Bagian Isi
Melanjutkan
dari laporan mengenai pendataan validasi 8355 pada bagian awal, pada saat kami
sedang melakukan pendataan 8355, bapak Dharman selaku penanggung jawab KJP dan
staff tata usaha memberitahu bahwa total 31 siswa telah dikumpulkan di ruang
perpustakaan yang siap untuk di wawancarai mengenai Kartu Jakarta Pintar. Tim kami
yang terdiri dari Dwiki, Happie, Katantri, Putu, dan Hilde melakukan pembagian
tugas untuk pendataan dan diberikan tanggung jawab masing-masing mengenai nama
siswa yang nantinya akan di wawancarai. Sebelum kami melakukan wawancara,
sebelumnya kami telah memberikan instruksi mengenai bagaimana cara pengisian
angket. Kami pun memanggil siswa 1 per 1 untuk kami wawancarai. Tak sedikit dari mereka yang merasa
ragu pada saat kami wawancarai, tetapi kami tetap
mengarahkan mereka agar menjawab dengan jujur. Kami merasa bahwa memang lebih
susah dalam mewawancarai seseorang yang beranjak dewasa di bandingkan dengan
seorang anak-anak di karenakan anak-anak lebih spontan dan lebih jujur. Setelah
selesai mewawancarai siswa penerima KJP dengan total 32 siswa dari 43 siswa,
kami pun beristirahat sejenak. Pada saat sedang istirahat teman kami Anastasia
meminta bantuan agar ada orang yang
membantunya dalam hal pendataan validasi pendidikan dan perbaikan UN. Setelah
pendataan validasi pendidikan dan perbaikan UN selesai, selanjutnya kami
mewawancarai penanggung jawab KJP sekolah yaitu bapak Dharman Susilo mengenai
Kartu Jakarta Pintar. Wawancara dengan bapak Dharman berjalan lancer dan
terlihat bahwa bapak Dharman sangat tenang dan santai dalam menjawab
pertanyaan-pertanyaan yang di ajukan.
Berikut
merupakan bukti telah melakukan pengisian KJP siswa di google docs :
Berikut
merupakan bukti telah melakukan pengisian KJP sekolah di google docs :
Pengukuran
kinerja yang sudah dilakukan :
Survey
internal :
Menurut kelompok kami yang dapat dijadikan contoh pada
pertemuan kali ini adalah setiap anggota kelompok dikarenakan semua sudah
melakukan tugas dan tanggung jawab masing-masing dengan sangat baik. Selain itu
semua telah bersemangat agar segalanya dapat terselesaikan dengan baik.
Survey
Eksternal :
Evaluasi dari
sekolah :
-
Apakah tim hadir tepat waktu sesuai yang
dijanjikan ? Ya
-
Apakah tim berlaku sopan santun ? Ya
-
Apakah tim menggunakan atribut Mahasiswa
(Jaket Almamater) ? Ya
-
Apakah tim menggunakan pakaian yang
sopan ? Ya
-
Apakah semua tim yang hadir menjalankan
tugas ? Ya
-
Jika ada tim yang hadir dan tidak
menjalankan tugas, sebutkan nama dan alasan : -
-
Saran dari sekolah SMAN 11 Cakung :
Agar Kerjasama dari tim lebih ditingkatkan supaya hasilnya lebih
maksimal
Berikut kami juga lampirkan Laporan Evaluasi Kegiatan di sekolah SMAN 11 Cakung :
III.
Bagian Penutup
Hasil
wawancara mengenai validasi data KJP dari pihak sekolah maupun para siswa telah
kami isi ke dalam google docs dari link yang ada di website TFI. Jumlah anak
penerima KJP di sekolah ini adalah 43 anak dimana kami hanya bisa mendata 32
siswa dikarenakan 11 siswa lainnya telah lulus SMA. Setelah kami melakukan
pendataan KJP, dapat disimpulkan beberapa hal mengenai pendataan dan validasi
KJP. Pertama, dari seluruh siswa yang kami data memiliki asset yang
berbeda-beda setiap orang. Ada yang memiliki kendaraan,ada yang rumahnya milik
sendiri, serta ada yang memiliki handphone diatas 1 juta. Selain itu, hampir semua
dari mereka yang awalnya tidak tahu mengenai apabila dana tidak dipakai maka
tidak akan hangus menjadi tahu setelah adanya wawancara ini. Selain itu kini
mereka tahu bahwa Kartu Jakarta Pintar dapat digunakan untuk naik busway.
Selain itu berdasarkan hasil wawancara dapat disimpulkan bahwa setiap bulannya
para siswa diminta untuk melaporkan dan mengumpulkan struk belanja yang
pembayarannya menggunakan Kartu Jakarta Pintar. Selanjutnya yang akan kami
lakukan adalah membuat makalah untuk penilaian selanjutnya.
No comments:
Post a Comment